PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI TRIASE DENGAN LAMA TRIASE BERDASARKAN METODE TRIASE ATS (AUSTRALASIAN TRIAGE SCALE) DENGAN METODE TRIASE ATS MODIFIKASI ESI (EMERGENCY SEVERITY INDEX) DI IGD RS IMMANUEL BANDUNG
Keywords:
Australasian Triage Scale (ATS), Emergency Severity Index (ESI), Lama triaseAbstract
Tingkat akurasi triase dengan lama keputusan triase harus tepat dan cepat karena akan mengancam keselamatan pasien. Namun fenomena yang terjadi dibeberapa Rumah Sakit, pelaksanaan ATS masih belum sesuai tingkat keakuratan dengan lama triase. ESI merupakan sistem triase yang dianjurkan karena lebih akurat, mudah diaplikasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan tingkat akurasi triase dengan lama triase berdasarkan metode ATS dengan ATS modifikasi ESI di IGD RS Immanuel Bandung. Metode penelitian menggunakan design quasi eksperimental non equivalen with control group dengan tehnik consecutive sampling. Populasi penelitian 32 perawat IGD. Dibagi ke dalam dua kelompok pada kegiatan triase. Pengumpulan data tingkat akurasi ATS menggunakan lembar pengkajian ATS sesuai SOP IGD RS Immanuel Bandung dan lembar pengkajian ATS modifikasi ESI sesuai operasional prosedur. Lama triase menggunakan lembar format waktu. Hasil penelitian menunjukkan tingkat akurasi ATS kategori expected triage 93,8%, under triase 0%, over triage 6,2%. Tingkat akurasi ATS modifikasi ESI, expected triage 68,8 %, under triase 6,2%, over triage 25%. Lama keputusan triase berdasarkan metode ATS kurang dari 5 menit 87,5%, lebih dari 5 menit 12,5%. Lama keputusan triase berdasarkan metode ATS modifikasi ESI kurang dari 5 menit 87,5%, lebih dari 5 menit 12,5%. Hasil uji statistik, tingkat akurasi triase dengan lama triase berdasarkan ATS dengan ATS modifikasi ESI tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai P value= 0,580. Kesimpulan dari penelitian ini ATS lebih akurat dalam memberikan keputusan expected triage. Adapun saran yang diberikan kepada RS Immanuel Bandung, dapat menggunakan ATS modifikasi ESI sebagai alternatif pilihan pengkajian triase karena akurat, sederhana, mudah digunakan.
References
Abdul Haris, M. R. (2020). Analisis Kualitas Penggilingan Dan Pengasapan Produksi Karet Untuk Mengurangi Produk Cacat Di PTP Nusantara Ix Kebun Sukamangli Kendal (Doctoral Dissertation, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang).
ACEM. (2014). Emergency Department Design Guidelines, G15. Third Section, Australian College For Emergency Medicine. Australian Government Department of Health and Ageing. (2009). EmergencyTriage Education Kit Triage Workbook.
Ahsan, K. B., Karim, M. A., FitzGerald, G. J., Morel, D. G., & Burke, J. A. (2019). Development of relationship between triaging of patients and emergency department performance. Procedia Manufacturing, 30, 200–207. https://doi.org/10.1016/j.promfg.2019.02. 029
Apriani dan Syafitri Febriani, (2017). Hubungan Kegawatdaruratan Dengan Waktu Tannggap Pada Pasien Jantung Koroner.Jurnal Kesehatan. Palembang
Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.
Australasian College For Emergency Medicine. (2016). Guidelines On The Implementation Of The Australasian Triage Scale In Emergency Department.
Australian Government Department of Health and Ageing. (2009). EmergencyTriage Education Kit Triage Workbook.
Bahari Zaenab Kartika. (2019). Penerapan ESI (Emergency Severity Index) terhadap respon time pasien di Instalasi dawat darurat RSU PKU Muhammadiyah Gombong. Skripi. Melalui ( 03-02-2021)
Banoet Sofiyanti Normalinda. (2019). Efektifitas penggunaan ATS (Australasian Triage Scale) Modifikasi terhadap respon time perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Prof.dr. Johanes Kupang. Skripsi. Melalui <http://repository.unair.ac.id/pdf> (02/02/2021)
Brooker. C (Editor). (2008). Ensiklopedia Keperawatan (Churchill Livingstone’s Mini ).
Canadian association Emergency Phsysician. (2012). Overclowding.
Christ M, Grossmann F, Winter D, Bingisser R, Platz E. (2010). Modern triage in the emergency department. Dtsch Arztebl Int. 107(50):892–8.
College of Emergency Nursing Australia (CENA). (2009). Position statement triage nurse.
Commonwealth of Australia. 2009. Australia. Retrieved from https://www.acem.org.au/getmedia/a2ee0153-51ac-4480-81e4-428fe2d 2d2ca/Triage-Workbook.pdf.aspx.
Dadashzadeh A, Abdolahzadeh F, Rahmani A, Ghojazadeh M. (2013). Factors affecting triage decision-making from the viewpoints of emergency department staff in Tabriz hospitals. Iran J Crit Care Nurs, 6(4):279-286.
Dahlan.,M. S., (2006). Statistik untuk kedokteran dan Kesehatan. Jakarta:Salemba Medika
Depkes RI .(2009) . Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes RI . (2009) . Profil kesehatan Indonesia. Jakarta : Kementrian Kesehatan Darurat (IGD) Rumah Sakit. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Departement of Health and Aging ed., .(2009). www.health.gov.au, Australian Goverment.
Ekins, K., & Morphet, J. (2015). The accuracy and consistency of rural, remote and outpost triage nurse decision making in one Western Australia Country Health Service Region. Australasian Emergency Nursing Journal, 18(4), 227–233.
Elliot D, Aitken L, Chaboyer W. (2007). ACCN’s critical care nursing. Australia: Elsevier.
Emergency Nurses Association, (2008). Competencies for Nurse Practitioners in Emergency Care. Emergency Nurses Association, pp.1–18.
Esmailian M, Zamani M, Azadi F, & Ghasemi F. (2014). Interrater agreement of emergency nurses and physicians in emergency saverty Index (ESI) Triage Emerg (Tehran). 2(4): 158-61
Fathoni, M., Sangchan, H., & Songwathana, P. (2013). Relationships between Triage Knowledge , Training , Working Experiences and Triage Skills among Emergency Nurses in East Java , Indonesia. 511–525.
FitzGerald, G, Jelinek, G.A, Scott, D, Gerdtz, M.F. (2009). Emergency department triage revisited. Emerg Med J. 2010;27:85-92.
Frykberg, E. 2005. Triage: Principles And Practice. Scandinavian Journal Of Surgery, 94(4), Pp.272-278.
Gerdtz M, Bucknall T. (2000). Australian triage nurses decision-making and scope of practice. Australian Journal of Advanced Nursing 18(1).
Gilboy N, Tanabe T, Travers D.A, Rosenau, A.M. (2011). Emergency severity index (ESI): a triage tool for emergency department care, version 4. implementation handbook 2012 edition. AHRQ Publication No. 12-0014. Rockville, MD. Agency for Healthcare Research and Quality.
Golzari, S.E.J, Soleimanpour H, Raoufi P, Salarilak S , Sabahi M, Nouri H, Heshmat Y .(2014). Accuracy of emergency severity index, version 4 in emergency room patients’ classification. Journal Anal Clinical Medicine. 2(1), 36-41.
Grossman, Florian F., Et Al. (2014). Undertriage In Older Emergency Department Patients: Tilting Against Windmills. Plos One 9(8) : E106203.
Habib, H, Sulistio, S, Mulyana, R.M, Albar, I.A. (2016). Triase modern rumah sakit dan aplikasinya di Indonesia. Researchgate.net publication.
Hadi Akhmmad Baequni.(2016). Gambaran pengetahuan dan penerapan triase oleh perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. SOEDIRMAN Kebumen. Skripsi. Melalui (02-02-2021)
Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia-Jawa Barat. (2021).PPT Triage pada Pelatihan PPGD dasar Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat.PPNI.
Ilfa Khairina. (2020). Pengetahuan dalam pengambilan keputusan klinis triase. Jurnal LINK. Melalui http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/link/pdf(01-06-2021)
Iserson, K. And Moskop, J. (2007). Triage In Medicine, Part I: Concept, History, And Types. Annals Of Emergency Medicine, 49(3), Pp.275-281.
Jones,Kevin Mackway., Janet Marsden.,Jill Windle. (2014). Emergency Triage Manchester Triage Group third edition.UK: John Wiley & Sons, Ltd.
Kementrian Kesehatan RI. (2008). Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
Kementrian Kesehatan RI. (2009). Keputusan Menteri Kesehatan RI No.856/Menkes/SK/IX/2009. Standar Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Khankeh, Hr, Et Al. (2013). Triage Effect On Wait Time Of Receiving Treatment Services And Patients Satisfaction In The Emergency Department : Example From Iran. Iran Journals Nurs Midwifery Res 18(1):79-83.
Mace, S E and Mayer, T A. (2013). Triage. Chapter 15. Section IV. Philladelpia : The Practice Environment.
Mahyawati dan Widaryati, (2015). Hubungan Kegawatdaruratan Pasien Dengan Waktu Tanggap Perawat Di IGD RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta.
Maleki, et al. (2015). Effectiveness of Five-Level Emergency Severity Index Triage System Compared With Three-Level Spot Check: An Iranian Experience. Arch Trauma Rec.
Ministry of Health, NSW. (2013). Triage of patients in NSW emergency departments. New South Wales goverment : New South Wales
Minggawati Zustantria Agustin., Achmad Faried., Ayu Prawesti Priambodo. (2019). Perbandingan metode triase modifikasi empat tingkat dengan triase lima tingkat Emergency Severity Index (ESI) berdasarkan tingkat akurasi dan lama triase di RSUD Cibabat. Thesis (000036279) . Thesis. Melalui < http:repository .unpad.ac.id/pdf> (02-02-2021)
Mirhaghi A, Heydari A, Mazlom R, & Hasanzadeh, F. (2015). Reliability of the emergency severity index: metaanalysis. Sultan Qaboos University Medical Journal, 15(1), e71–e77.
Mirhaghi Amir, Mohsen Ebrahimi.14-01-(2017).The Australasian Triage Scale level 5 criteria may need to be revised;a commentary.Emergency .This open-access article distributed under the terms of the creatuve commons attribution noncommercial 3.0 license (CC BY-NC3.0).Download from :www.jemerg.com
Murray, J.M. (2003). The canadian triage and acuity scale: a canadian perspective on emergency department triage. Emergency Medical (Fremantle) 15:6-10
Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba 1.
Nursalam (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan edisi 3. Jakarta: Salemba Medika
Ogliastri, E., & Zúñiga, R. (2016). An introduction to mindfulness and sensemaking by highly reliable organizations in Latin America Journal of Business Research, 69(10), 4429–4434. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2016.03. 008
Oman, K, Koziol, J, Scheetz. (2008). Panduan Belajar Emergency. EGC. Jakarta.
Pakaya, Rustam S., Et Al., (2007). Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Rahardjo, Eddy Et Al., (2009). Seri Ppgd Penanggulangan Penderita Gawat Darurat/General Emergency Life Support (Gels) Materi Teknis Standar (A B C D E) Cetakan Keempat. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Rumah Sakit Immanuel .(2018). Panduan Triase.Bandung.
Rumah Sakit Immanuel. (2018). SOP Alur Pasien IGD. Bandung.
Rumah Sakit Immanuel.(2020). Daftar rincian kewenangan klinis perawat klinik (PK II) area keperawatan gawat darurat. Bandung.Cendikia Press :Yogyakarta
Sabriyanti, (2012). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Ketepatan Waktu Tanggap Penanganan Kasus Pada Response Time I Di IGD Bedah dan Non Bedah RSUP Dr. Wahidi Sudirohusodo. Jurnal Kesehatan. Surabaya.
Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula. Penerbit Mitra
Singer Rf, Infante AA, Oppenheimer CC. (2012). The use of and statisfaction with the Emergency Severty Index. J emerg Nurs. 38(2);120-6
Smith, A., & Cone, K.J. (2010). Triage decision making. Journal For Nurse in Staff Development, 26(1), E14–19
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung
Surtiningsih, Dwi, (2016). Penerapan Respon Time Dalam Pelaksanaan Penentuan Prioritas Penanganan Kegawatdaruratan Pada pasien Kecelakaan Di IGD RSD Balung. Jurnal Kesehatan. Jember
Widyani Fariza Nur Aini. (2019). Gambaran tingkat pengetahuan perawat IGD RSUD DR SOETOMO tahun 2019 terhadap triase. Skripsi. Melalui < https://repository.unair.ac.id/pdf>(20-03-2021)
Winata Bayu Anggara Purba. (2019). Hubungan pengetahuan perawat tentang triage dan triage time di ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit wilayah kabupatan Jember. Skripsi. Melalui
World Health Organization. (2013). Emergency Patient.
Yuksena C, Sawatmongkornkula S, Suttabutha S, Sawanyawisuth K, Sittichanbuncha Y. (2016). Emergency severity index compared with 4-level triage at the emergency department of Ramathibodi University Hospital. Asian Biomedicine Journal. Vol. 10 No. 2
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
